hay, aku kali ini ingin menulis kembali yang membahas tentang pertemanan. Disaat aku merasa bahwa begitu banyak jenis orang entah itu karakternya, latar belakangnya, dan hal yang lain, Sebagai seorang manusia pasti akan mengikat sebuah tali pertemanan diantara begitu banyak orang yang ada disekitar. Lalu yang menjadi pembahasanku kali ini adalah "Berteman dengan siapapun" merujuk pada cara bersikap ketika kita berteman dengan siapapun itu.
Ini opiniku dan sudut pandangku tentang Pertemanan
Semakin dewasa aku bertemu dengan begitu banyak jenis orang, berangkat dari keluarga, tetangga, desa, hingga sekarang aku kenal mereka yang jauh disana dengan berbagai latar belakang dan karakter mereka. Aku merasa bahwa sebenarnya begitu banyak yang bisa dilihat dan diketahui dari seberapa luar lingkar sosial pertemanan kalian, ketika bertemu dengan banyak orang maka akan hadir banyak sudut pandang yang akan membuatmu semakin paham ataupun bingung dengan kondisi dan keadaan dari suatu kenyataan.
Kita bertemu dengan banyak tipe orang, kita silih berganti akan menemui banyak kehidupan dalam diri orang lain yang begitu beragam. Dan itu yang membuatku merasa bahwa aku begitu tidak memhami dengan secara luas apa itu kehidupan. Aku merasa bahwa aku menjadi seekor katak yang baru keluar dari sumur dan bertemu luasnya lautan dan berada dibawah langit yang tidak berujung untuk dibayangkan.
Seperti sebuah tamparan keras bahwa aku sama sekali tidak mengerti apapun yang ada didunia ini. sama sekali aku hanya bisa mencoba untuk kembali belajar dan memahami sedikit bentuk kehidupan yang tercipta. Tapi bukan berarti aku tidak mencoba untuk menikmati pemandangan yang ada sambil menerka nerka dan mensyukuri apa yang aku lihat secara nyata.
Pertemanan yang baru aku sadari, adalah sebuah bentuk ikatan yang membuat kita sadar akan keberadaan orang lain dan menjalin hubungan baik dengan orang lain. Aku mulai merasa bahwa pertemuan kita dengan seseorang juga bisa menjadi sebuah tantangan untuk belajar akan suatu yang baru, yang tidak kita rasakan, yang tidak kita alami, dan tidak kita pahami sebelumnya. Tapi sebuah kebingungan kini melandaku ketika aku tidak bisa memahami sepenuhnya, tidak bisa mengatakan apa yang bisa aku katakan pada temanku yang lain, ketika semua yang ada diantara diriku dan temanku ini terlalu berbeda, bertolak belakang dan memicu kebingungan untuk bisa saling memahami.
Aku bukanlah orang yang sempurna, tapi aku ingin menjadi orang yang baik, yang bisa dikenal sebagai teman, dan sosok yang akan meninggalkan kesan baik ketika aku sudah tiada, untuk siapapun yang mengenal namaku dan mengingatku. Mungkin ini terasa sedikit egois dan berlebihan. Tidak memungkiri sebuah kekalahan dan kesalahan tapi tetap berusaha juga sebuah hak yang bisa diperjuangkan.
Cara kita bersikap dalam sebuah pertemanan akan diuji ketika kita bertemu dengan seseorang yang sangat bertolak belakang dengan kita, ketika permasalahan-permasalahan itu muncul dan membuat bingung ketika tidak bisa menentukan tindakan apa yang seharusnya kita berikan sebagai sebuah respon. Aku mengalaminya.
Ketika teman mencerikan permasalahan hidupnya yang sama sakali tidak pernah aku temui dan tidak pernah aku bayangkan terjadi dalam diriku. Cobaan yang besar menimpanya membuatnya menangis dan membuatnya bersedih, lalu apa yang bisa aku lakukan untuk menghiburnya? apa yang bisa aku lakukan untuk menyemangatinya? bagaimana caraku bisa lebih memahaminya ?.
Tapi ini benar ketika aku juga merasa sedih akan kesedihanmu, merasa senang ketika kau senang. Aku bukanlah teman yang baik dan bisa memahami setiap yang ada pada diri teman-temanku, tidak pernah terbesit bahwa aku cukup hebat untuk bisa mengatasi semua permasalahan yang mereka alami. Aku justru merasa bahwa aku adalah sosok yang tidak berguna ketika semua hal ini terjadi, yang merasa ragu justru akan memperburuk keadaan dengan ucapan yang tidak seharusnya diucapkan. Mencari titik aman diantara kata "Sabar ya" ataupun "Yang kuat ya" itu bukan yang aku harapkan bisa aku ucapkan. Tapi tidak ada hal lain yang lebih baik yang bisa aku pikirkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar