Jumat, 22 Februari 2019

Differensiasi Approach to Development ( Pendekatan Differensiasi Perkembangan Manusia )

Hay,.. semua apa kabar hari ini. ane sih berharap ini jadi hari yang menyenangkan bagi kalian semua. Ah iya ane menulis artikel ini karena pengaruh pengalaman pribadi untuk tugas kuliah. yah memang terkadang sulit untuk mencari sumber isi pembahasan dari sebuah tugas untuk membuat makalah. karena kesulitan tersebut akhirnya  menulis artikel ini deh. 

oke langsung ke pembahasan. 

 Differensiasi Approach to Development.

Perkembangan musia itu berbeda dari satu individu ke individu yang lain. Banyak  faktor yang mempengaruhi hal tersebut baik dari dalam diri individu maupun  dari luar individu ( lingkungan ). ada salah satu teori yang mendukung pandangan ini yaitu :

    Teori perkembangan Psikososial ( Erik Erikson )


Teori Erik Erikson membahas tentang perkembangan manusia yang dikenal dengan teori perkembangan psikososial. Teori ini adalah salah satu teori terkenal di dunia psikologi Sama seperti sigmund freud, Erikson juga mempercayai bahwa perkembangan manusia itu melalui beberapa tahap, dalam teorinya erikson memiliki elemen penting berupa ego yang berkembang melalui interaksi sosial. Menurutnya perkembangan selalu berubah melalui pengalaman dan informasi baru yang didapatkan dari proses berinteraksi dengan orang lain, ia juga percaya bahwa kemampuan motivasi sikap dan perbuatan dapat membantu perkembangan positif. Yang kemudian pemikirannya diberi nama psikososial karna menonjol pada prilaku berinteraksi sosial dengan masyarakat.

Hal penting yang harus ditandai dari teori ini adalah :
1.      Menurut Erikson perkembangan psikologis dihasilkan dari interaksi dari proses proses maturasional ( pendewasaan ) atau kebutuhan biologis yang terbentur dengan tuntutan masyarakat dan kekuatan kekuatan sosial ( Nilai dan norma ) dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Teori Erikson membahas tentang perkembangan psikologis manusia sepanjang usia, bukan hanya pada masa anak dan remaja. Selama individu tersebut masih menjadi bagian dari sistem sosial masyarakat.
3.      Erikson juga meneliti akibat-akibat dari pengalaman usia dini terhadap masa berikutnya.
4.      Erikson dalam teorinya sangat berkaitan erat dengan kehidupannya dan pertumbuhan egonya. Yang lebih melihat bahwa masyarkat dan budaya juga memiliki pengaruh dalam perkembangan tidak hanya sekedar seksual dan alam bawah sadar pada individu yang membuatnya berprilaku. Sehingga ia menambahkan faktor sosial dalam teorinya.
5.      Bagi Erikson, dinamika kepribadian selalu diwujudkan sebagai hasil interaksi antara kebutuhan bilogis dan pengungkapannya sebagai tindakan sosial. Sedangkan mengenai perkembangan ego ialah sebuah asumsi mengenai perkembangan setiap manusia yang merupakan suatu tahap yang telah ditetapkan secara universal dalam kehidupan manusia.

Erikson masih memberi perhatian pada teori Sigmund Frued  yaitu tentang id, dan ego serta super ego namun ia menambahkan  dan mengembangkan ide ide tersebut dengan hubungan sosial yang bisa mempengaruhi ketiga dimensi Frued.
Ego berkembang melalui kekuatan dalam diri individu dan dari lingkungan sosial. Ego bersifat adaptif dan kreatif dan berjuang aktif dalam menangani dunianya. Erikson masih mengakui adanya kualitas dan inisiatif sebagai bentuk awal dari sebuah tahap, namun hal tersebut hanya bisa berkembang dan matang melalui pengalaman sosial dan lingkungan.

Ia juga mengakui adanya sifat rentan seperti :
a.       Ego.
b.      Defense.
c.       Efek traumatik.
d.      Dampak lingkungan yang membatasi.
e.       Tindak peduli atau tidak peduli pada individu.

Ia memandang bahwa sosial mampu  mendorong dan membantu perubahan dan perkembangan dari seseorang. Ia beranggapan bahwa ego memiliki kualitas kepercayaan, penghargaan, otonomi, dan kemauan, kerajinan, kompetensi, identitas, kesetiaan, intergritas dan lain lain. Ego dinilai dapat menyelesaikan permasalah kreatif atas tekanan sosial yang ia dapat dengan cara mengkombinasikan antara kesiapan batin dan kesempatan.

Ego yang sempurna digambarkan Erikson memiliki 3 dimensi yaitu :
1.      Faktualitas : memiliki kumpulan fakta, data, metoda yang dapat diverifikasi dengan metode kerja yang sedang berlaku di lingkungannya.
2.      Universalitas : berkaitan dengan kesadaran akan kenyataan (Sells of Reality) yang menggabungkan hal praktis dan konkrit dengan pandangan semesta.
3.      Aktualitas : cara baru dalam berhubungan satu dengan yang lain, memperkuat hubungan dengan  yang lain, memperkuat hubungan untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut Erikson ego sebagian bersifat tak sadar, mengorganisir, dan mensintesa pengalaman sekarang dengan pengalaman pada masa lalu dengan diri di masa yang akan datang  ia mengemukakan ada 3 hal penting tentang ego yaitu :

·         Body ego, yang mengacu pada pengalaman orang dengan fisik/tubungnya sendiri.
·         Ego ideal, yaitu gambaran tentang bagaimana seharusnya diri. Atau bersifat ideal.
·         Ego identity, yaitu gambaran mengenai diri dalam berbagai peran sosial,

Hal yang sama terjadi pada fungsi ego seperti presepsi, pemecahan masalah, identitas ego, beroperasi independen dari drive yang melahirkan mereka. Ciri khas psikologi ego dari Erikson dapat diringkas sebagai berikut :

a.       Erikson menekankan kesadaran individu untuk menyesuaikan diri dengan pengaruh sosial. Pusat perhatian psikologi ego adalag kemasakan ego yang sehat.
b.      Erikson berusaha mengembangkan teori insting Freud dengan menambahkan konsep epigenetik kepribadian.
c.       Erikson secara eksplisit mengemukakan bahwa motif mungkin berasal dari impuls id tak sadar, namun motif itu bisa membebaskan diri dari id seperti individu meninggalkan peran sosial di masa lalunya.
d.      Erikson beranggapan ego sebagai sumber kesadaran diri seseorang. Selama menyesuaikan dengan diri dan realita. Ego mengembangkan perasaan berkelanjutan diri dengan masa lalu, masa sekang, dan yang akan datang.


oke ini adalah materi rangkuman dari tugas yang ane dapatkan dari salah satu dosen psikologi di tempat ane kuliah. mungkin kedepannya ane bakal nulis materi materi tentang psikologi manusia lagi yang terinspirasi dari kumpulan tugas ane yang terkadang sulit cari sumbernya. wkwk (Pengalaman buruk ane yang bikin frustasi).

jadi cukup sekilan dulu ya, artikel ane kali ini.
semoga bisa menambah wawasan kita, dan bermanfaat buat pembaca sekalian.
kalo ada typo atau salah kata maafkan, karna ya saya juga manusia yang penuh kesalahan dan revisian (Ups malah curhat maaf) 

sampai jumpa di artikel berikutnya.

^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar