Hay,.. semua apa kabar hari ini. ane sih berharap ini jadi hari yang menyenangkan bagi kalian semua. Ah iya ane menulis artikel ini karena pengaruh pengalaman pribadi untuk tugas kuliah. yah memang terkadang sulit untuk mencari sumber isi pembahasan dari sebuah tugas untuk membuat makalah. karena kesulitan tersebut akhirnya menulis artikel ini deh.
oke langsung ke pembahasan.
Differensiasi Approach to Development.
Perkembangan musia itu berbeda dari satu individu ke individu yang lain. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut baik dari dalam diri individu maupun dari luar individu ( lingkungan ). ada salah satu teori yang mendukung pandangan ini yaitu :
Teori
perkembangan Psikososial ( Erik Erikson )
Teori Erik Erikson
membahas tentang perkembangan manusia yang dikenal dengan teori perkembangan psikososial.
Teori ini adalah salah satu teori terkenal di dunia psikologi Sama seperti
sigmund freud, Erikson juga mempercayai bahwa perkembangan manusia itu melalui
beberapa tahap, dalam teorinya erikson memiliki elemen penting berupa ego yang
berkembang melalui interaksi sosial. Menurutnya perkembangan selalu berubah
melalui pengalaman dan informasi baru yang didapatkan dari proses berinteraksi
dengan orang lain, ia juga percaya bahwa kemampuan motivasi sikap dan perbuatan
dapat membantu perkembangan positif. Yang kemudian pemikirannya diberi nama
psikososial karna menonjol pada prilaku berinteraksi sosial dengan masyarakat.
Hal penting yang harus ditandai dari
teori ini adalah :
1. Menurut
Erikson perkembangan psikologis dihasilkan dari interaksi dari proses proses
maturasional ( pendewasaan ) atau kebutuhan biologis yang terbentur dengan
tuntutan masyarakat dan kekuatan kekuatan sosial ( Nilai dan norma ) dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Teori
Erikson membahas tentang perkembangan psikologis manusia sepanjang usia, bukan
hanya pada masa anak dan remaja. Selama individu tersebut masih menjadi bagian
dari sistem sosial masyarakat.
3. Erikson
juga meneliti akibat-akibat dari pengalaman usia dini terhadap masa berikutnya.
4. Erikson
dalam teorinya sangat berkaitan erat dengan kehidupannya dan pertumbuhan
egonya. Yang lebih melihat bahwa masyarkat dan budaya juga memiliki pengaruh
dalam perkembangan tidak hanya sekedar seksual dan alam bawah sadar pada
individu yang membuatnya berprilaku. Sehingga ia menambahkan faktor sosial
dalam teorinya.
5. Bagi
Erikson, dinamika kepribadian selalu diwujudkan sebagai hasil interaksi antara
kebutuhan bilogis dan pengungkapannya sebagai tindakan sosial. Sedangkan
mengenai perkembangan ego ialah sebuah asumsi mengenai perkembangan setiap
manusia yang merupakan suatu tahap yang telah ditetapkan secara universal dalam
kehidupan manusia.
Erikson
masih memberi perhatian pada teori Sigmund Frued yaitu tentang id, dan ego serta super ego
namun ia menambahkan dan mengembangkan
ide ide tersebut dengan hubungan sosial yang bisa mempengaruhi ketiga dimensi
Frued.
Ego
berkembang melalui kekuatan dalam diri individu dan dari lingkungan sosial. Ego
bersifat adaptif dan kreatif dan berjuang aktif dalam menangani dunianya. Erikson
masih mengakui adanya kualitas dan inisiatif sebagai bentuk awal dari sebuah
tahap, namun hal tersebut hanya bisa berkembang dan matang melalui pengalaman
sosial dan lingkungan.
Ia
juga mengakui adanya sifat rentan seperti :
a. Ego.
b. Defense.
c. Efek
traumatik.
d. Dampak
lingkungan yang membatasi.
e. Tindak
peduli atau tidak peduli pada individu.
Ia
memandang bahwa sosial mampu mendorong
dan membantu perubahan dan perkembangan dari seseorang. Ia beranggapan bahwa
ego memiliki kualitas kepercayaan, penghargaan, otonomi, dan kemauan,
kerajinan, kompetensi, identitas, kesetiaan, intergritas dan lain lain. Ego
dinilai dapat menyelesaikan permasalah kreatif atas tekanan sosial yang ia
dapat dengan cara mengkombinasikan antara kesiapan batin dan kesempatan.
Ego yang sempurna digambarkan
Erikson memiliki 3 dimensi yaitu :
1. Faktualitas
: memiliki kumpulan fakta, data, metoda yang dapat diverifikasi dengan metode
kerja yang sedang berlaku di lingkungannya.
2. Universalitas
: berkaitan dengan kesadaran akan kenyataan (Sells of Reality) yang
menggabungkan hal praktis dan konkrit dengan pandangan semesta.
3. Aktualitas
: cara baru dalam berhubungan satu dengan yang lain, memperkuat hubungan
dengan yang lain, memperkuat hubungan
untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut
Erikson ego sebagian bersifat tak sadar, mengorganisir, dan mensintesa
pengalaman sekarang dengan pengalaman pada masa lalu dengan diri di masa yang
akan datang ia mengemukakan ada 3 hal
penting tentang ego yaitu :
·
Body ego, yang mengacu pada pengalaman
orang dengan fisik/tubungnya sendiri.
·
Ego ideal, yaitu gambaran tentang
bagaimana seharusnya diri. Atau bersifat ideal.
·
Ego identity, yaitu gambaran mengenai
diri dalam berbagai peran sosial,
Hal
yang sama terjadi pada fungsi ego seperti presepsi, pemecahan masalah,
identitas ego, beroperasi independen dari drive yang melahirkan mereka. Ciri
khas psikologi ego dari Erikson dapat diringkas sebagai berikut :
a. Erikson
menekankan kesadaran individu untuk menyesuaikan diri dengan pengaruh sosial.
Pusat perhatian psikologi ego adalag kemasakan ego yang sehat.
b. Erikson
berusaha mengembangkan teori insting Freud dengan menambahkan konsep epigenetik
kepribadian.
c. Erikson
secara eksplisit mengemukakan bahwa motif mungkin berasal dari impuls id tak
sadar, namun motif itu bisa membebaskan diri dari id seperti individu
meninggalkan peran sosial di masa lalunya.
d. Erikson
beranggapan ego sebagai sumber kesadaran diri seseorang. Selama menyesuaikan
dengan diri dan realita. Ego mengembangkan perasaan berkelanjutan diri dengan
masa lalu, masa sekang, dan yang akan datang.
oke ini adalah materi rangkuman dari tugas yang ane dapatkan dari salah satu dosen psikologi di tempat ane kuliah. mungkin kedepannya ane bakal nulis materi materi tentang psikologi manusia lagi yang terinspirasi dari kumpulan tugas ane yang terkadang sulit cari sumbernya. wkwk (Pengalaman buruk ane yang bikin frustasi).
semoga bisa menambah wawasan kita, dan bermanfaat buat pembaca sekalian.
kalo ada typo atau salah kata maafkan, karna ya saya juga manusia yang penuh kesalahan dan revisian (Ups malah curhat maaf)
sampai jumpa di artikel berikutnya.
^.^