tapi apa salahnya kita coba gali sedikit jati diri kita, dan membanggakannya, ane kagak lupa kok jika ane orang jawa yang punya wayang sebagai warisan budaya nenek moyang. karena banyak versi cerita untuk tokoh wayang, ane cuman kasih identitas aja yak, buat yang penasaran sama kisahnya cari di artikel lain. banyak kok enggak usah khawatir ^.^
tapi yang unik dari post kali ini adalah, kita bungkus tokoh pewayangan dengan gambar yang dikit berbeda yak, tidak jauh dari image ane yang seorang otaku.
oky kita mulai yak...
1. Karna
oky kita awali dengan tokoh wayang karna. kenapa karna, ya karna..
wkwkwk (gaje yak ?) ane kenalin nih siapa karna itu sebenarnya....
ADIPATI KARNA yang nama lengkapnya Basukarna, adalah putra Dewi Kunti/Dewi Prita --- Putri Prabu Basukunti, raja Negara Mandura, dengan Bathara Surya. Karna lahir diluar perkawinan yang syah akibat kesalahan Dewi Kunti membaca mantera Aji Pameling ajaran Resi Druwasa. Atas kesaktian Bathara Surya, bayi Karna dilahirkan melalui telinga, hingga Kunti tetap perawan.
memiliki sifat perwatakan ; Pemberani, tahu harga diri, setia, prajurit ulung, teguh dalam pendirian. Ia juga dikenal dengan nama ; Suryatmaja, Suryaputra dan Aradea.
Selain sakti, Karna juga ahli mempergunakan senjata panah. Ia pernah berguru pada Resi Parasurama di pertapaan Daksinapatra, dan mendapatkan Aji Kalakupa serta Aji Naracabala.
Karna juga memiliki pusaka kadewatan, yaitu Kutang/rompi Kawacayuda dan Cincin Socamaningrat. Sedangkan pusaka yang dimilikinya adalah : Panah Kunta, pemberian Bathara Narada dan Panah Wijayacapa, dari Bathara Indra serta Keris Kiai Jalak.
2. kersna
Kresna mempunyai nama Narayana. Narayana adalah putra Prabu Basudewa, raja di Mandura dan ibunya bernama Dewi Rohini. Ia memiliki dua saudara. Saudara yang tertua bernama Kakrasana, saudara mudanya bernama Dewi Rara Ireng atau Subadra (Sembadra). Nama kresna juga dikenal sebagai Kesawamurti, Padmanaba, Guwinda, Danardana, Wasudewa dan Wisnumurti.
juga sebagai titisan Dewa Wisnu. Di dalam pengembaraannya, Kresna/Narayana berguru pada Begawan Padmanaba. Ia mendapat anugerah dewa berwujud senjata ampuh yang tak tertandingi yaitu Cakra Bhaskara, Kembang Wijaya Kusuma (menghidupkan orang mati), serta kesaktian batin mengetahui sesuatu yang belum terjadi (seperti indra ke enam), mantra ajian Balasrewu (jika marah, berubah menjadi raksasa).
3. Bima
adalah seorang tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan putra Kunti, dan dikenal sebagai tokoh Pandawa yang kuat, bersifat selalu kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya berhati lembut. Di antara Pandawa, dia berada di urutan kedua dari lima bersaudara.
Bima memiliki sifat gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh
dan jujur, serta menganggap semua orang sama derajatnya, sehingga dia
digambarkan tidak pernah menggunakan bahasa halus (krama inggil) atau pun duduk
di depan lawan bicaranya. Bima melakukan kedua hal ini (bicara dengan bahasa
krama inggil dan duduk) hanya ketika menjadi seorang resi dalam lakon Bima
Suci, dan ketika dia bertemu dengan Dewaruci. Ia mahir bermain gada, serta
memiliki berbagai macam senjata, antara lain: Kuku Pancanaka, Gada Rujakpala,
Alugara, Bargawa (kapak besar), dan Bargawasta. Sedangkan jenis ajian yang
dimilikinya antara lain: Aji Bandungbandawasa, Aji Ketuglindhu, Aji Bayubraja dan
Aji Blabak Pangantol-antol.
Bima juga memiliki pakaian yang melambangkan kebesaran,
yaitu: Gelung Pudaksategal, Pupuk Jarot Asem, Sumping Surengpati, Kelatbahu
Candrakirana, ikat pinggang Nagabanda dan Celana Cinde Udaraga. Sedangkan
beberapa anugerah dewata yang diterimanya antara lain: Kampuh atau Kain Poleng
Bintuluaji, Gelang Candrakirana, Kalung Nagasasra, Sumping Surengpati dan Pupuk
Pudak Jarot Asem.4. Dursilawati
Dewi Dursilawati adalah satu-satunya wanita dari 100 (seratus) orang putra Prabu Drestarasta, raja negara Astina dengan permaisuri Dewi Gandari, putri Prabu Gandara dengan Dewi Gandini dari negara Gandaradesa. Diantara 100 orang, keluarga Kurawa yang dikenal dalam pedalangan adalah; Duryudana (raja Negara Astina), Bogadatta (raja negara Turilaya), Bomawikata, Citraksa, Citraksi, Carucitra, Citrayuda, Citraboma, Dursasana (Adipati Banjar Jumut), Durmuka, Durmagati, Durgempo, Gardapati (raja negara Bukasapta), Gardapura, Kartamarma (raja negara Banyutinalang), Kartadenta, Surtayu, Surtayuda, Wikataboma, dan Widandini (raja negara Purantara) .
5. Anoman
entah kenapa kalo ane liat anoman ane jadi keingat goku ma son go kong. wkwkwk .. inilah manusia kera dari Indonesia. bangga kan.. ^.^
Anoman merupakan putra dari Dewi Anjani dan Batara Bayu.
Diceritakan, ketika Dewi Anjani yang telah berubah wujud menjadi kera
bertapa untuk menebus dosanya saat berebut Cupumanik. Dewi Anjani
bertapa dalam kondisi telanjang bugil. Saat itu Batara Bayu kemudian
lewat dan melihat ketelanjangan dari Dewi Anjani. Meski tidak
menyetubuhi Dewi Anjani, hasrat birahi dari Batara Bayu sedemikian
besarnya sampai-sampai "kama"-nya (sperma) menetes dan menempel
di dedaunan dalam makanan Dewi Anjani. Sewaktu Dewi Anjani memakannya,
"kama" dari Batara Bayu ikut tertelan bersama daun-daun itu sehingga
hamillah Dewi Anjani dan selepas anaknya lahir kemudian diberi nama
Anoman.
adalah putra Abimanyu/ Angkawijaya satria Plangkawati denga permaisuri Dewi Utari,putri Prabu Matswapati dengan Dewi Ni Yustinawati dari negara Wirata. Ia seorang anak yatim,karena ketika ayahnya gugur di medan perang Bharatayuda, ia masih dalam kandungan ibunya. Parikesit lahir di istana Astina setelah keluarga Pandawa boyong dari Amarta ke Astina.
7. Srikandi
Dewi Srikandi
Dewi Wara Srikandi ialah
putri Prabu Drupada di Cempalareja. Waktu remaja putri ia berguru memanah pada
Raden Arjuna. Kemudian ia diambil istri oleh Arjuna. Asal mula Srikandi berguru
memanah pada Arjuna. Waktu pengantin Arjuna dengan Dewi Wara Sumbadra, Srikandi
datang menonton, ia melihat tingkah laku kedua pengantin itu, tertariklah
Srikandi ingin menjadi pengantin.
Pada suatu hari Srikandi melihat Arjuna memanah yang diajarkan pada Rarasati, gundik sang Arjuna, Srikandi lalu datang berguru memanah pada Rarasati. Tetapi sebenarnya kehendak itu hanya untuk lantaran saja, supaya dapat ketemu dengan Arjuna.
Pada suatu hari Srikandi melihat Arjuna memanah yang diajarkan pada Rarasati, gundik sang Arjuna, Srikandi lalu datang berguru memanah pada Rarasati. Tetapi sebenarnya kehendak itu hanya untuk lantaran saja, supaya dapat ketemu dengan Arjuna.
8. Yudistira
Yudistira memiliki nama kecilnya yaitu Puntadewa. Ia merupakan yang tertua di antara lima Pandawa, atau para
putera Pandu dengan Dewi Kunti. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Yama. Yudistira
memerintah di Kerajaan Amarta.
9. nakula sadewa
si kembar...
Nakula dengan nama kecilnya Pinten. Nakula merupakan salah satu putera kembar pasangan Dewi Madrim dan Pandu. Ia merupakan penjelmaan Dewa kembar bernama Aswin, Sang Dewa pengobatan. Nakula pandai memainkan senjata pedang. Nakula merupakan pria yang paling tampan di dunia dan merupakan seorang ksatria berpedang yang tangguh.
Sadewa dengan nama kecilnya Tangsen. Sadewa merupakan salah satu putera kembar pasangan Dewi Madri dan Pandu. Ia merupakan penjelmaan Dewa kembar bernama Aswin, Sang Dewa pengobatan. Sadewa adalah orang yang sangat rajin dan bijaksana. Sadewa juga merupakan seseorang yang ahli dalam ilmu astronomi.
Karakter : perwatakan jujur, setia, taat pada orang tua dan tahu membalas budi serta dapat menjaga rahasia.
oky cukup sekian dah, post kali ini.
maap kalo ane jarang ngepost yak, ane agak sibuk ama ulangan kenaikan kelas yang bakal dateng nih.
makasih buat yang udah mau mampir,..
jaa nee.. mata Ashita